Agar Kuat dan Bugar Saat Berpuasa

Agar Kuat dan Bugar Saat Berpuasa
Agar Kuat dan Bugar Saat Berpuasa - Bulan ramadhan kadang menjadi kekhawatiran akan mengganggu aktifitas kseharian karena umat islam diwajibakan untuk berpuasa. Terutama yang memiliki masalah dengan lambungnya. Sebenarnya kekhawatiran itu karena ketidakbiasaan jam makan yang seblumnya sarapan, makan siang dan makan malam. Ketika berpuasa tubuh hanya tersuplai makanan dan minuman ketika bedug buka sampai sahur datang.

Karena tubuh sudah terbiasa makan pada pagi hari (sarapan) dan disela-sela itu secara periodik juga mengkonsumsi makanan lainnya hingga malam hari. Karena keterbiasaan tubuh itulah ketika berpuasa kadang pada awal-awal puasa ada gejala-gejala lemas, lesu dan tidak bergairah untuk beraktifitas. Gejala-gejala tersebut hanya terjadi ketika awal berpuasa. Ketika tubuh sudah dapat beradaptasi dengan buka dan sahur pastinya tubuh akan menyesuaikan sendiri.


Nah, bagi yang bermasalah dengan lambung bisa mempersiapkan agar sewaktu berpuasa tidak bermasalah. Lambung kita terletak pada perut sebelah kiri atas atau di sekitar uluhati bagian kiri. Lambung berbentuk tabung melengkung seperti koma. Lambung terdiri dari 3 lapisan yaitu luar, tengah dan dalam (otot), bagian dalam yang bersentuhan dengan makanan di lapisi oleh lapisan lender sehingga asam lambung tidak bisa merusak lapisan tengah dan otot.

Otot yang kuat ini diperlukan guna memeras dan mengaduk makanan yang ada didalamnya agar bisa tercampur dengan asam lambung secara merata, sehingga protein dan zat gizi tertentu sudah mulai dicerna secara kimiawi dan mekanik dilambung. Agar isi tidak tumpah maka Alloh SWT menciptakan lambung dengan 2 (dua) katup di bagian atas dan bawahnya. Adanya katup dibagian atas dapat mencegah isi makanan tumpah keluar (muntah) saat kita ruku atau sujud. Katup bawah berperan agar setiap makanan yang belum tercampur dengan asam tidak bisa melewatinya atau dengan kata lain katup ini memastikan bahwa setiap makanan yang akan masuk kedalam usus harus tercampur dengan asam lambung.

Lambung juga mengeluarkan cairan asam lambung yang mempunyai fungsi membantu proses pencernaan bahan makanan, membunuh kuman penyakit, juga bahan pendukung pembuatan nutrisi tubuh seperti sel darah merah. Lambung bisa mengeluarkan Asam lambung , manakala kita mencium makanan khususnya protein, efek hormone dan stress.

Penyakit maag atau sering disebut gastritis adalah suatu bentuk peradangan dari dinding lambung bagian luar (yang bersentuhan dengan makanan), jika proses peradangan ini tidak dihentikan maka dapat menimbulkan kerusakan pada lapisan dibawahnya seperti otot lambung . jika hal ini terjadi dapat berakibat fatal. Penderita maag biasanya akan mengeluh perut terasa mual, mulas, perih, dan kembung. Keadaan ini timbul manakala cairan lambung keluar dari sel parietal lambung dalam jumlah banyak, sehingga merangsang dinding dan menimbulkan rasa perih, lalu merangsang gerak lambung yang tak semestinya dan berakibat mual.

Asam lambung yang masuk ke usus dalam konsentrasi besar akan bereaksi dengan cairan usus yang bersifat basa ( non asam), sehingga timbullah gas yang bisa kita rasakan sebagai kembung. Pada sebagian orang untuk mengatasi gastritis adalah dengan mengkonsumsi antasida (obat maag), padahal konsumsi obat ini dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan gangguan pada ginjal dan yang lebih parah lagi adalah ditinggalkannya ibadah puasa wajib. Oleh karena itu bagi penderita gastritis, lakukan puasa yang sehat seperti yang dicontohkan oleh baginda rosullah SAW :

1. Usahakan Untuk Sahur
wah..semangat ya,,kalo denger kata “sahur”apalgi didalam sahur itu terdapat keberkahan meskipun hanya dengan minum air putih,
nah sebaiknya kita mengkonsumsi banyak asupan karbohidrat dan serat yg berguna untuk melancarkan sistem pencernaan kita seperti sayur-sayuran dan buah-buahan menjadi menu wajib saat sahur
sebaiknya konsumsi juga asupan multivitamin sebagi cadangan energi saat shaum selama seharian

2. Hindari Tidur Usai Makan Sahur
memang sich saat perut kenyang tentu nya akan datang ngantuk dan paling enak narik bantal..terus.tidurrr,,
Tidur setelah sahur atau juga pada siang hari kurang baik bagi lambung yang sedang mengalami perandangan, karena tidur akan menyebabkan peningkatan gerak saluran cerna sehingga pengosongan lambung lebih cepat, pengeluaran asam lambung juga meningkat. Hal ini disebabkan pada saat tidur keluaran hormone non katekolamin meningkat . Hormon ini akan meningkatkan sekresi asam lambung dan gerak usus. Akibatnya saat bangun tidur perut kita menjadi lebih terasa lapar

3. Melakukan Aktifitas Seperti Biasa
Sebaiknya kita beraktifitas, maka otak akan merangsang keluaran hormone katekolamin. Hormone ini mempunyai efek mengurangi keluaran asam lambung dan enzim pencernaan, mengungi gerak usus, serta menghancurkan simpanan gula dan lemak yang ada didalam tubuh.

4. Jangan Stress Karena Berpuasa
Stress apapun bentuknya dapat menyebabkan 2 efek negative sekaligus, pertama sekresi asam lambung berlebih yang dapat merusak dinding lambung dengan cepat. Kedua , menipiskan lapisan lender pelindung dinding lambung. Jadi dinding lambung sangat beresiko terjadi perlukaan bila seseorang sedang menghadapi tekanan/stress. Atasi stress dengan memperbanyak tadarus(membaca al-Qur’an), dan memperbanyak beribadah agar batin kita tenang dan puasanya penuh barakah

5. Hindari Konsumsi Obat dan Makanan Yang Mengakibatkan Merusak Lambung
Beberapa obat seperti golongan steroid, asam salisilat dan makanan dengan bahan pengawet serta berkarbonasi , diketahui mempunyai resiko merusak dinding lambung. Sebaiknya hindari obat dan makanna tersebut , dan beralih ke obat dan makanan yang aman. Obat herbal seperti jintan hitam ( habbatussauda ) diketahui mempunyai efek menyerupai steroid , karena bersumber dari herbal maka mempunyai efek samping minimal. Jika perut terasa nek dan mual lakukan minum minyak zaitun 10 ml sebagai ganti dari antasida.Jika masih terasa perih mungkin perlu dilakukan bekam.

6. Makan dan Minum Secukupnya
Makan bila terasa lapar dan berhentilah sebelum kenyang karena dengan volume yang sedang, otot lambung cukup kuat tapi relaks untuk melakukan kontraksi guna mencerna makakan menjadi chime yang siap di serap. Makan tidak terlalu kenyang juga menjadikan dinding lambung tidak akan teregang terlalu kuat sehingga akan mengurangi nyeri dan efek robekan pada dinding yang meradang. Ibarat balon jika kita meniup udara terlalu banyak maka dinding balon akan menjadi lebih tipis, dan resiko meledak/pecah lebih tinggi.

7. Menyegerakan Berbuka Puasa
Menyegerakan berbuka dengan dengan makanan yang manis akan mengembalikan stamina ke kondisi semula, namun jika berlebihan maka akan menimbulkan efek seperti radikal bebas yang bisa memicu timbulnya kerusakan dinding pembuluh darah seperti atherosclerosis ( penyempitan dinding pembuluh darah ). Makan malam adalah hal yang penting tapi paling sering diabaikan. Padahal makan malam penting dalam mencegah kerusakan dinding saluran cerna.

Seperti diketahui sekresi cairan lambung dan cerna pada malam hari dan terlebih saat tidur akan lebih tinggi disbanding siang hari. Dengan kata lain siang hari tidak berbahaya jika seseorang itu berpuasa dengan atau tanpa makan (sahur) cukup niat sebaiknya pilih menu-menu yg sehat dan jangan terlalu sering membeli makanan fastfood(cepat saji),makanan kalengan yg mengandung banyak pengawet,ataupun minuman minuman bersoda, pilih lah menu yg manis-manis seperti kurma, kolak,atupun minuman hangat jangan terburu-buru untuk menyantap makanan berat yg sudah terhidang di meja beri jeda beberpa menit agar lambung kita nanti siap untuk mencerna makanan setalah seharian berpuasa,sebaiknya sholat magrib terlebih dahulu setelah itu barulah kita menyantap makanan yg sudah menunggu di meja..tp jangan terlalu kenyang ya..!!

Semoga artikel Agar Kuar dan Bugar Saat Berpuasa dapat menjadi pilihan kita untuk menjaga tubuh dan tetap beraktifitas dengan maksimal.

Sumber : http://duniahebat.blogdetik.com/2012/07/25/tips-sehat-berpuasa/
Tag : Kesehatan
Komentar Facebook
0 Komentar untuk "Agar Kuat dan Bugar Saat Berpuasa"

Back To Top